iklan

Indahnya lokasi wisata religi di lereng Gunung Raung Banyuwangi

Indahnya lokasi wisata religi di lereng Gunung Raung Banyuwangi




Indahnya lokasi wisata religi di lereng Gunung Raung Banyuwangi    .

Untuk menuju lokasi, cukup mengambil jalur jurusan Banyuwangi-Jember. Kurang lebih jarak ditempuh dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi memakan waktu 1,5 jam menggunakan kendaraan roda empat hingga pintu masuk hutan desa Sumber Gondo.

Setibanya di lokasi, kendaraan langsung diarahkan ke area parkir buatan warga. Di sana pengunjung langsung bisa melihat sebuah musala cukup sederhana. Namun, untuk memasuki area hutan, para pengunjung bisa berjalan kaki maupun menyewa ojek seharga Rp 10.000.

"Ayo mas, mobil tidak bisa masuk. Jalannya rusak, ini masih sekitar 1 kilometer lagi. Mari naik motor, cuma 10 ribu saja," ujar seorang pemuda sambil duduk di atas motor bebeknya. Para ojek ini tidak hanya pria, bahkan para ibu dan sejumlah anak-anak juga menjadi ojek dadakan di sekitar lokasi.

Ada belasan warga menanti dengan kendaraan motor siap mengantar pengunjung menuju lokasi. Biasanya para pengunjung banyak didatangi para umat Hindu. Sebab, di sana terdapat Pura Antaboga di tengah hutan karet dan cemara. Apalagi saat ini bertepatan dengan Puncak perayaan Piodalan.

Jalanan menuju pura begitu menanjak penuh kerikil dan licin. Bahkan Indah, seorang tukang ojek wanita ditumpangi merdeka.com, mengaku lokasi menuju area pura tergolong angker.

"Ini memang jalan desa. Untuk menuju desa sebelah, paling cepat lewat hutan ini. Sudah sering kita lewati, di sini aman. Tidak aman saat malam, bukan banyak garong. Tetapi banyak hantunya," ungkap Indah.

Indah menceritakan, lokasi sekitar Pura Antaboga terdapat sumber mata air. Sebagian warga memercayai mata air itu suci dan bisa dijadikan sebagai obat. Sedangkan pura itu baru dibangun di bangun sekitar tahun 2010 lalu. Tepatnya terletak di wilayah hutan Desa Sumber Gondo, Gunung Sari Banyuwangi.

"Pura ini pertama kali ditemukan karena adanya sumber mata air suci di bawah pohon besar tengah hutan di antara pohon karet. Air itu diyakini warga untuk pengobatan, benar itu loh pak. Banyak orang sakit hanya dengan raupan dan minum airnya sudah sembuh," tuturnya.

Setiba di lokasi usai beberapa menit menaiki ojek, ternyata lokasi pura begitu religi. Lokasi ini sepertinya lebih pantas disebut sebagai pusat spiritual umat. Tidak hanya sebuah pura didirikan, tetapi juga dibangun sebuah patung Dewi Kwan In dan patung Bunda Maria.


Seorang pemangku di Pura Antaoga mengaku, para umat mendatangi lokasi biasanya bertujuan melakukan perjalanan spiritual. "Menurut pemangku setempat, semua umat datang ke tempat ini untuk perjalanan spiritual. Termasuk juga untuk melakukan tirakat buang sial, itu ada air pembersihan pancuran," jelas Mangku di lokasi.


EmoticonEmoticon