Rayakan kelulusan, siswa SMA di Malang tak konvoi hanya corat-coret
Beberapa titik terlihat euforia perayaan kelulusan dengan mencorat-coret baju seragam. Tampak beberapa siswa bergerombol di depan Stasiun Kota Baru Malang, sekitar Giant Sawojajar dan sekitar Balai Kota Malang, dengan baju dicorat-coret.
"Tidak ada konvoi, tetapi corat-coret tetap," kata Liansyah DS di Malang Sabtu (7/5).
Lian berpendapat corat-coret sebagai budaya untuk merayakan kelulusan. Sekali dalam tiga tahun belajar, sayang kalau tidak dirayakan.
Pihak sekolah, katanya, mengeluarkan imbauan agar para siswa tidak menggelar konvoi. Tetapi, begitu diumumkan lulus, Lian dan kawan-kawan langsung merayakannya.
Di sebuah warung dekat sekolahnya, mereka secara bergantian mencorat-coret baju. Mereka sengaja mempersiapkan spidol dan pilok warna-warni.
"Sebenarnya terserah masing-masing. Masa tiga tahun sekali tidak dirayakan," katanya.
Sementara Lyla mengungkapkan, baju corat-coret akan menjadi kenangan. Ia mengaku baju lainnya harus dikumpulkan ke sekolah untuk disumbangkan. Tetapi salah satu bajunya tetap digunakan corat-coret.
"Baju yang bagus dikumpulkan, untuk corat-coret baju lama, nanti disimpan," tegasnya.
EmoticonEmoticon