iklan

urhatan Menhub Budi ke Luhut soal mahalnya harga avtur di Indonesia

urhatan Menhub Budi ke Luhut soal mahalnya harga avtur di Indonesia

Curhatan Menhub Budi ke Luhut soal mahalnya harga avtur di Indonesia
Budi Karya Sumadi. ©2016 merdeka.com/mitra ramadhan
 Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menggelar rapat koordinasi dengan beberapa kementerian dibawah komandonya. Rapat tersebut dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri ESDM Archandra Tahar.

Dalam rapat tersebut, Menhub Budi mengaku curhat akan mahalnya harga Avtur di Bandara Soekarno - Hatta dibanding di Singapura. Bahkan, harga avtur di Indonesia lebih mahal 26 persen dibanding Singapura.
Seperti diketahui harga Avtur sekarang Rp 5.490 per liter. Dengan demikian, harga Avtur di Singapura sebesar Rp 4.063 per liternya. Untuk itu, Menko Luhut meminta agar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar mereview kembali harga Avtur.
"Dari komplain pak Budi Karya kenapa harga Avtur di Bandara Soetta ini harganya 26 persen lebih mahal dari Singapura," kata Menko Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (2/8).
Menurutnya, harga Avtur di Indonesia harusnya bisa lebih murah. Sebab, dengan murahnya harga Avtur akan berdampak pada konsumen, sehingga harga tiket bisa menjadi lebih murah.
"Intinya kita dengan sekeliling ini bersaing. Jadi tidak mahal-mahal. Bersaing murah-murahan. Untuk itu efisiensi menjadi kata kunci. Jadi kami bersama-sama membuat lebih efisien lagi bidang kami masing-masing di Kemenko Maritim ini," tegasnya.
Kendati demikian, dia menolak jika disebut meminta PT Pertamina (Persero) untuk menurunkan harga Avtur. Luhut menegaskan, hanya ingin agar pemerintah bisa melakukan efisiensi.
"Saya enggak bilang begitu. Saya minta pak menteri Tahar review semua biaya-biaya. Kita memang banyak inefesiensi dalam negeri ini. Kita ingin lakukan efisiensi," pungkasnya.


EmoticonEmoticon