Kabur usai mencopet, Hermanto takluk saat betisnya ditembak polisi
Ada-ada saja ulah Hermanto (30). Setelah berhasil menjambret dompet korbannya. Saking girangnya, pelaku melambaikan hasil kejahatannya kepada korban sambil kabur menggunakan sepeda motor.
Ternyata, aksinya dipergoki Bripka Robert Lucky yang kemudian mengejar pelaku. Pelarian pelaku berakhir di tempat pemakaman umum (TPU) Kamboja, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang. Saat ditangkap, pelaku berkelahi dengan Robert.
Tak hanya itu, pelaku juga sempat menyiramkan air keras ke Bripka Robert. Beruntung, hanya mengenai celana. Ricky melepaskan tembakan dan peluru bersarang di betis Hermanto. Warga yang geram langsung mendatangi dan menghajar pelaku hingga babak belur.
Peristiwa itu bermula saat pelaku Hermanto yang mengaku raja copet bersama rekannya Agung (DPO) menjambret dompet korban, Riska (30), di Simpang RS Charitas Palembang, Senin (1/8) sore. Saat kabur, tersangka melambai-lambaikan dompet korban sambil mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z.
"Saya lambai-lambaikan itu karena saking senangnya dapat dompet. Tahunya ada polisi yang lihat," kata tersangka Hermanto di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Selasa (2/8).
Tersangka mengaku sudah tiga kali dipenjara kasus jambret dan copet. Bahkan, pada hari yang sama atau sebelum menjambret korban Riska, tersangka juga menjambret di tempat lain dan mendapatkan uang Rp 200 ribu dan satu unit ponsel.
"Saya ini dikenal teman-teman raja copet. Akhir-akhir ini sering menjambret," kata dia.
Kapolsek Ilir Timur I Palembang, AKP Rivanda mengungkapkan, tersangka akan dikenakan Pasal 363 KUHP dan juga terancam sanksi lain karena melawan dan mencederai polisi saat ditangkap. Barang bukti disita satu unit sepeda motor, dompet warna merah muda, dan uang Rp 100 ribu milik korban.
"Tersangka juga sempat dihajar massa setelah menyiram anggota pakai air keras. Sedangkan pelaku lain masih kita kejar," tukasnya.
EmoticonEmoticon